adsense

Cara Pengambilan Spesimen Urin dan Feses

CARA PENGAMBILAN SPESIMEN URIN
Ada 3 cara pengambilan sampel urin:
1.      Mid stream urine (clean catch urine)
Yaitu : urine pertama di pagi hari
Dengan cara:
·         Penis/vulva di bersihkan dengan air sabun atau tisu basah
·         Spesimen urin dikeluarkan dipertengahan urine
·         Hindari urin mengenai kulit

a. bersihkan                           b. urin awal buang                        c. urin pertangahan tampung 


2.      Urin kateter
Bukan dari urine bag
Kumpulkan dari selang indwelling catheter melalui sampling port setelah dibersihkan dengan swab alcohol






3.      Urine aspirasi suprapubik
·         Spesimen urine paling baik
·         Invasif
·         Tindakan secara aseptik
·         Dikerjakan bila urin porsi tengah sulit didapatkan

Urine di antarkan ke laboratorium pada kondisi :
·         Dalam 2 jam, pada suhu ruang
·         > 2 jam : lemari es 40C (bukan freezer)



CARA PENGAMBILAN SPESIMEN SALURAN CERNA
1.      FESES
a.       Feses Segar
+ 10 gram/ 1 sendok teh, taruh dalam wadah bersih, jangan tercampur dengan urine atau air kloset

b.      Feses berdarah / berlendir
Ambil sampel feses pada bagian yang berdarah dan berlendir

2.      USAP DUBUR (RECTAL SWAB)
Dengan cara
·         Memasukkan lidi kapas steril sepanjang 1 inchi/2,5 cm ke dalam sfingter anus
·         Putar searah jarum jam dan putar balik lidi kapas
·         Bila tidak langsung di tanam masukkan ke dalam media transport carry – blair (wadahnya)

     Spesimen feses di antarkan ke laboratorium pada kondisi :
1.      Spesimen feses dikirim pada suhu dingin dalam 2 jam
2.      Usap dubur di dalam medium transport dikirim pada suhu ruang sampai 6 jam

 Pemeriksaan spesimen feses dilakukan dengan tujuan:
1.      Untuk mengisolasi shigellae
Yaitu bakteri yang menyebabkan diare bahkan BAB berdarah. Bakteri shigallae menggandakan di usus kecil, lalu menyebar ke usus besar.
Wikipedia : Bakteri shigella

2.      Bakteri salmonella
Yaitu bakteri yang dapat menyebakan tifoid dan food borne(keracunan makanan)
Wikipedia : Bakteri Salmonella

3.      E. Coli Patogen
Menyebabkan hemoragic caitis dengan gejala BAB berdarah, kram perut, gagal ginjal, kematian mikroba usus.

Atau dengan tujuan pemeriksaan khusus:
1.      Clostridium difficile
     Menyebabkan diare ringan sampai peradangan bahaya di usus besar karena mengkonsumsi antibiotik seperti clindanchin penisilin dalam jangka panjang. antibiotik membunuh bakteri jahat dan baik di dalam usus. Sehingga bakteri jahat Clostridium difficile berkembang abnormal yang menghasilkan racun yang menyerang lapisan usus, => usus meradang => diare berair.
3.      Vibrio
Menyebabkan diare dan muntah muntah atau kollera

No comments:

Post a Comment

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN INSTRUMEN BEDAH OPERASI

          BAB I PENDAHULUAN 1.1.    Latar Belakang Instrumen adalah aset utama dan menunjukan angka yang besar pada pembelajaran total rum...